10 Tips Mengatur Prioritas dalam Menjalankan Bisnis

KENDARI, NULISPRENEUR.COM – Dalam dunia bisnis, waktu terasa berjalan begitu cepat. Rasanya baru saja menyusun rencana kerja, eh, tahu-tahu sudah akhir bulan lagi.

Banyak pelaku bisnis, terutama yang baru mulai, sering merasa kewalahan karena semua hal terlihat penting dan mendesak. Akhirnya, bukan hasil maksimal yang didapat, tapi justru stres dan kelelahan.

Nah, kunci untuk keluar dari jebakan itu adalah mengatur prioritas. Yuk, #SobatPreneur, kita bahas bagaimana cara menata prioritas agar bisnis bisa berjalan lebih efektif dan tidak bikin kepala pening.

1. Kenali Apa yang Benar-Benar Penting

Langkah pertama sebelum menentukan prioritas adalah tahu dulu apa yang benar-benar penting buat bisnis #SobatPreneur. Banyak pengusaha terjebak mengerjakan hal-hal yang terlihat sibuk, tapi sebenarnya tidak berdampak besar pada perkembangan usaha.

Coba evaluasi setiap aktivitas harian—apakah itu benar-benar memberi kontribusi pada pertumbuhan bisnis? Kalau tidak, mungkin sudah saatnya disisihkan atau didelegasikan.

Tips yang bisa dilakukan:

  • Buat daftar semua kegiatan harian dan beri tanda mana yang urgent dan important.
  • Fokus pada pekerjaan yang berdampak langsung ke pendapatan atau pertumbuhan pelanggan.
  • Hentikan kebiasaan multitasking berlebihan yang malah menurunkan produktivitas.

2. Gunakan Prinsip Eisenhower Matrix

Kalau #SobatPreneur bingung menilai mana yang harus dikerjakan dulu, coba pakai metode klasik tapi efektif: Eisenhower Matrix. Metode ini membantu memisahkan antara hal yang penting dan yang mendesak.

Dengan membaginya ke dalam empat kuadran, #SobatPreneur bisa tahu mana yang harus segera dikerjakan, mana yang bisa dijadwalkan, mana yang bisa didelegasikan, dan mana yang bisa diabaikan.

Empat kuadran Eisenhower Matrix:

  • Penting & Mendesak: Kerjakan sekarang juga.
  • Penting tapi Tidak Mendesak: Jadwalkan waktu untuk mengerjakannya.
  • Tidak Penting tapi Mendesak: Delegasikan ke orang lain.
  • Tidak Penting & Tidak Mendesak: Hapus dari daftar tugas.

BACA JUGA: Guru SD Hidayatullah Kendari Antusias Ikuti Workshop Deep Learning untuk Tingkatkan Kualitas Pembelajaran

3. Tentukan Tujuan Besar dan Pecah Jadi Target Kecil

Sering kali pelaku bisnis merasa kehabisan arah karena tidak punya target yang jelas. Padahal, kalau mau bisnis melaju stabil, tujuan besar perlu dipecah menjadi langkah-langkah kecil yang realistis.

Dengan cara ini, #SobatPreneur bisa lebih fokus pada prioritas harian tanpa kehilangan arah menuju visi besar.

Cara menerapkannya:

  • Tetapkan goal tahunan bisnis (misal: naikkan omzet 50%).
  • Turunkan jadi target bulanan dan mingguan (contoh: tambah 20 pelanggan baru per bulan).
  • Buat to-do list harian yang sesuai dengan target mingguan.

4. Gunakan Waktu Produktif untuk Tugas Paling Penting

Setiap orang punya jam produktif masing-masing. Ada yang paling fokus pagi hari, ada juga yang justru aktif di malam hari. Nah, tugas penting dalam bisnis sebaiknya dikerjakan saat energi dan fokus sedang tinggi.

Jangan buang waktu produktif hanya untuk hal-hal kecil seperti membalas pesan atau mengecek email.

Langkah yang bisa dilakukan:

  • Catat jam-jam produktif #SobatPreneur dalam seminggu.
  • Gunakan waktu tersebut untuk pekerjaan strategis seperti perencanaan bisnis, pemasaran, atau analisis keuangan.
  • Gunakan waktu santai untuk pekerjaan administratif atau koordinasi ringan.

5. Belajar Berkata “Tidak”

Salah satu tantangan besar dalam bisnis adalah keinginan untuk menerima semua peluang. Padahal, tidak semua peluang sesuai dengan arah bisnis yang sedang dijalankan.

Belajar berkata “tidak” bukan berarti menutup kesempatan, tapi justru bentuk fokus dan manajemen prioritas yang baik.

Latih diri untuk:

  • Menolak proyek yang tidak sejalan dengan visi bisnis.
  • Menghindari pertemuan yang tidak produktif.
  • Fokus pada hal yang memberi nilai tambah jangka panjang.

6. Delegasikan Tugas dengan Bijak

#SobatPreneur tidak bisa melakukan semuanya sendiri. Saat bisnis mulai tumbuh, delegasi adalah kunci agar roda usaha terus berputar tanpa membuat diri sendiri kelelahan.

Delegasi bukan berarti lepas tangan, tapi memberi kepercayaan kepada tim untuk ikut bertanggung jawab atas hasil kerja.

Tips delegasi efektif:

  • Tentukan tugas yang bisa dikerjakan orang lain tanpa mengurangi kualitas.
  • Pilih orang yang tepat dengan kemampuan sesuai.
  • Beri arahan yang jelas dan pantau hasilnya tanpa terlalu mengontrol.

BACA JUGA: Ribuan Muslimah Ramaikan Muslimah Fest Kendari: Ajang Menumbuhkan Iman dan Inspirasi

7. Fokus pada Dampak, Bukan Sekadar Aktivitas

Banyak pengusaha merasa produktif karena sibuk seharian. Padahal, produktif itu bukan soal banyaknya aktivitas, tapi besarnya hasil yang dihasilkan dari waktu yang digunakan.

Cobalah ubah mindset dari “apa yang harus saya kerjakan?” menjadi “apa yang paling berdampak jika saya kerjakan hari ini?”

Contoh aktivitas berdampak tinggi:

  • Meningkatkan strategi pemasaran digital.
  • Menjalin kerja sama dengan mitra baru.
  • Meningkatkan layanan pelanggan agar loyalitas meningkat.

8. Evaluasi Secara Berkala

Mengatur prioritas bukan pekerjaan sekali jadi. Dunia bisnis itu dinamis—kadang prioritas minggu ini bisa berubah total minggu depan. Karena itu, evaluasi rutin sangat penting.

Dengan melakukan refleksi, #SobatPreneur bisa melihat apakah kegiatan yang dilakukan selama ini benar-benar mendukung tujuan besar bisnis.

Langkah evaluasi mingguan:

  • Lihat hasil dari setiap aktivitas utama.
  • Catat hal yang berhasil dan yang belum.
  • Sesuaikan prioritas untuk minggu berikutnya berdasarkan hasil evaluasi.

9. Manfaatkan Teknologi untuk Membantu Fokus

Teknologi bukan hanya untuk jualan atau promosi, tapi juga bisa membantu #SobatPreneur dalam mengatur prioritas dan produktivitas. Ada banyak aplikasi manajemen waktu dan tugas yang bisa jadi asisten digital harianmu.

Rekomendasi alat bantu:

  • Trello / Asana: Mengatur daftar tugas dan proyek.
  • Google Calendar: Menjadwalkan prioritas harian dan pengingat.
  • Notion / Evernote: Mencatat ide bisnis dan rencana strategi.

Dengan bantuan teknologi, semua rencana jadi lebih teratur dan bisa dilacak perkembangannya.

10. Seimbangkan Antara Bisnis dan Kehidupan Pribadi

Mengatur prioritas bukan hanya soal pekerjaan. Kalau #SobatPreneur hanya fokus pada bisnis tanpa menjaga keseimbangan hidup, burnout bisa datang kapan saja.

Jangan lupa, tubuh dan pikiran yang sehat justru membuat produktivitas meningkat.

Cara menjaga keseimbangan:

  • Tentukan jam kerja yang jelas dan patuhi batasnya.
  • Sediakan waktu untuk keluarga dan ibadah.
  • Sisihkan waktu untuk refleksi diri dan istirahat total.

Nah #SobatPreneur, mengatur prioritas bukan berarti mengerjakan lebih sedikit, tapi mengerjakan hal yang lebih tepat dan berdampak besar.

Bisnis yang tumbuh bukan karena banyak aktivitas, tapi karena pelaku bisnisnya tahu apa yang harus dikerjakan terlebih dahulu. ***

Editor: Fitrah Nugraha

Post Comment