3 Mindset Bisnis Ala Pengusaha Muda Timothy Ronald

KENDARI, NULISPRENEUR – Timothy Ronald, investor muda asal Tangerang Selatan yang dijuluki “Raja Crypto Indonesia”, menunjukkan bahwa mindset bisnis yang kuat bisa menuntun dari usaha kecil impor pomade hingga membangun platform edukasi terkemuka Akademi Crypto.

Lahir 22 September 2000, ia sudah menunjukkan jiwa wirausaha sejak remaja, menjual pomade impor untuk modal investasi.

Dari modal kecil itu, ternyata ia tumbuh menjadi investor sukses yang menginspirasi banyak #SobatPreneur.

Dikutip dari berbagai sumber, berikut tiga strategi mindset bisnis ala Timothy Ronald yang layak dicontoh.

1. Bermula dari Usaha Kecil & Niat Belajar

Mindset pertama Timothy adalah memulai dari hal kecil dan terus belajar. Saat berusia 15 tahun, ia berjualan pomade impor untuk mengumpulkan modal investasi saham dan kripto. Dari usaha sederhana ini ia belajar tentang modal, manajemen uang, dan pasar.

Tips bagi #SobatPreneur:

  • Mulai dari usaha kecil yang realistis
  • Alokasikan sebagian keuntungan untuk belajar dan riset
  • Gunakan keingintahuan sebagai bahan penelitian
  • Percaya bahwa proses kecil bisa tumbuh besar

Menurut Timothy, keberhasilan besar bermula dari langkah sederhana—namun konsisten dan penuh niat belajar tanpa berhenti .

BACA JUGA: Bukan Sekedar Rumah, Islamic Green Village Hadirkan Kawasan Lingkungan Islami dan Terintegrasi di Kota Kendari

2. Mental Agresif & Disiplin dalam Eksekusi

Langkah kedua adalah memiliki mental agresif yang dikombinasikan dengan disiplin tinggi.

Timothy dikenal agresif saat berinvestasi: dia membeli BBRI saat di harga Rp2.100 dan ARTO saat hanya Rp300—hasilnya membawa keuntungan besar.

Mindset ini terlihat dalam cara ia membaca buku investasi sejak umur belasan, terinspirasi figur seperti Warren Buffett. Mental agresif tak akan efektif tanpa disiplin belajar dan eksekusi.

#SobatPreneur bisa tiru cara ini:

  • Lakukan belajar terus-menerus dari buku, mentor, atau kursus
  • Buat rencana eksekusi yang disiplin dan disiplin menepatinya
  • Ambil tindakan cepat saat ide bagus muncul
  • Evaluasi hasil investasi atau bisnis secara berkala

3. Bangun Edukasi & Komunitas untuk Skala Lebih Besar

Strategi ketiga adalah membangun platform edukasi dan komunitas sebagai media untuk scale up. Timothy mendirikan Ternak Uang untuk edukasi finansial di usia muda dan, pada 2022, meluncurkan Akademi Crypto.

Akademi Crypto kini menjadi platform edukasi kripto terbesar di Indonesia, dengan ratusan ribu peserta dan modul mencakup blockchain, DeFi, hingga trading.

Strategi ini menunjukkan bahwa bisnis bukan hanya soal profit, namun juga memberi dampak besar melalui pendidikan. Memberi nilai tambah akan membuka peluang monetisasi berkelanjutan.

Langkahnya:

  • Identifikasi kebutuhan edukasi target pasar
  • Kembangkan kursus, webinar, atau komunitas
  • Gunakan platform online: YouTube, Discord, Telegram
  • Kolaborasi dengan mentor atau ahli bidangnya
  • Jadikan komunitas sebagai medium pertumbuhan usaha

Nah #SobatPreneur, strategi ini bukan sekadar teori—semuanya berasal dari pengalaman nyata Timothy, yang berani bermula dari jual pomade, jatuh bangun belajar investasi, hingga menjadi pengusaha sukses di usia yang masih sangat muda. ***

Editor: Fitrah Nugraha

Post Comment