KENDARI, NULISPRENEUR.COM – Dalam dunia bisnis, punya target itu ibarat punya peta saat bepergian. Bayangin kalau kita jalan tanpa arah—ya bisa aja sampai tujuan, tapi kemungkinan besar malah nyasar.
Nah, target bisnis bulanan itu penting banget untuk memastikan langkah kita lebih terarah, terukur, dan tentu saja bikin motivasi tetap on fire.
Apalagi buat #SobatPreneur yang baru mulai merintis usaha, target sebulan bisa jadi tolok ukur sederhana apakah bisnis berjalan sesuai rencana atau perlu strategi baru.
Lalu, gimana sih cara merancang target bisnis dalam sebulan supaya realistis tapi tetap menantang? Yuk, kita bahas bareng lewat tips-tips berikut!
1. Kenali Kondisi Bisnis Saat Ini
Sebelum bikin target, kita perlu tahu dulu posisi bisnis kita saat ini. Jangan sampai target yang kita buat terlalu tinggi atau malah terlalu rendah.
- Lihat catatan penjualan bulan sebelumnya.
- Analisis biaya operasional dan keuntungan yang sudah didapat.
- Identifikasi kekuatan dan kelemahan bisnis saat ini.
Dengan mengenali kondisi, kita jadi lebih mudah menentukan target yang realistis sekaligus bisa diukur.
2. Gunakan Prinsip SMART untuk Menentukan Target
Target bisnis yang baik harus punya kriteria tertentu. Salah satu metode paling populer adalah SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, Time-bound).
- Specific: target harus jelas, misalnya “menambah 50 pelanggan baru”.
- Measurable: target bisa diukur dengan angka, bukan sekadar “ingin lebih baik”.
- Achievable: target realistis sesuai kondisi bisnis.
- Relevant: target sesuai kebutuhan bisnis, bukan asal bikin.
- Time-bound: target punya batas waktu, dalam hal ini satu bulan.
Prinsip ini bikin target lebih terstruktur dan mudah dievaluasi.

BACA JUGA: Tips Memilih Partner Bisnis, Mentor UMKM Kendari: Lihat Salatnya
3. Fokus pada Satu atau Dua Prioritas Utama
Kalau targetnya terlalu banyak, bisa bikin kita kewalahan dan malah nggak tercapai semuanya. Lebih baik pilih satu atau dua target yang benar-benar krusial untuk pertumbuhan bisnis bulan ini.
- Misalnya, fokus meningkatkan omzet 20%.
- Atau menambah jumlah pelanggan loyal.
- Bisa juga fokus ke pengembangan branding di media sosial.
Dengan prioritas yang jelas, kita lebih gampang mengarahkan energi dan strategi.
4. Pecah Target Besar Menjadi Target Kecil
Target bulanan kadang terlihat menakutkan. Nah, cara gampangnya adalah memecah target itu jadi langkah-langkah kecil yang lebih mudah dicapai.
- Jika target omzet Rp 30 juta sebulan, berarti Rp 1 juta per hari.
- Jika target 100 pelanggan baru, berarti sekitar 25 pelanggan per minggu.
- Jika target 30 konten promosi, berarti 1 konten per hari.
Dengan cara ini, target terasa lebih ringan dan bisa dieksekusi secara konsisten.
5. Buat Rencana Aksi yang Jelas
Target tanpa rencana aksi hanya jadi mimpi. Jadi, setelah target ditentukan, kita perlu bikin langkah-langkah konkret untuk mencapainya.
- Tentukan strategi pemasaran (online/offline).
- Atur jadwal promosi atau campaign.
- Rancang alokasi budget untuk mendukung target.
Rencana aksi ini bisa ditulis harian atau mingguan supaya lebih terkontrol.
6. Gunakan Alat Bantu untuk Monitoring
Supaya target bisnis tercapai, kita perlu alat untuk memantau progres. Tanpa monitoring, kita nggak tahu apakah strategi berjalan atau perlu diubah.
- Gunakan spreadsheet untuk mencatat penjualan.
- Manfaatkan aplikasi akuntansi sederhana.
- Gunakan tools manajemen proyek untuk tim.
Dengan monitoring yang rapi, kita bisa tahu posisi bisnis kapan saja tanpa harus menunggu akhir bulan.
7. Libatkan Tim atau Partner Bisnis
Kalau #SobatPreneur punya tim, jangan simpan target sendirian. Ajak tim ikut serta, karena pencapaian target bukan cuma tanggung jawab pemilik bisnis.
- Bagi peran setiap anggota tim sesuai kemampuan.
- Adakan meeting mingguan untuk evaluasi.
- Bangun komunikasi terbuka agar semua merasa terlibat.
Kalau kita solopreneur, bisa libatkan mentor atau partner untuk saling support.
BACA JUGA: Agrowisata California Jadi Pilihan SMAN 12 Kendari Sambut Siswa Baru
8. Jangan Lupa Sisihkan Target untuk Belajar
Target bisnis bukan hanya soal angka penjualan. Kita juga perlu menargetkan peningkatan skill supaya bisnis makin berkembang.
- Target ikut satu workshop bisnis dalam sebulan.
- Target baca minimal satu buku bisnis/marketing.
- Target belajar skill digital baru seperti SEO atau copywriting.
Dengan belajar, kita bukan hanya mengejar angka, tapi juga menyiapkan pondasi bisnis yang lebih kuat.
9. Evaluasi Setiap Minggu, Bukan Hanya Akhir Bulan
Banyak pebisnis yang baru sadar target nggak tercapai ketika sudah akhir bulan. Padahal, evaluasi rutin bisa membantu kita mengubah strategi lebih cepat.
- Evaluasi penjualan mingguan.
- Cek efektivitas iklan atau promosi.
- Identifikasi hambatan dan langsung cari solusinya.
Evaluasi mingguan bikin kita lebih gesit dan fleksibel menghadapi dinamika bisnis.
10. Rayakan Pencapaian Kecil
Mencapai target bulanan itu nggak selalu mudah. Jadi, setiap ada progress sekecil apapun, jangan lupa beri apresiasi pada diri sendiri atau tim.
- Beri reward sederhana ketika target mingguan tercapai.
- Adakan makan bersama tim untuk merayakan progress.
- Dokumentasikan pencapaian agar jadi motivasi bulan berikutnya.
Dengan cara ini, semangat untuk mengejar target tetap terjaga.
Nah #SobatPreneur, merancang target bisnis dalam sebulan bukan sekadar menuliskan angka, tapi juga tentang bagaimana kita menyusun strategi, eksekusi, hingga evaluasi secara konsisten.
Dengan mengenali kondisi bisnis, menggunakan prinsip SMART, memecah target jadi langkah kecil, dan melakukan evaluasi rutin, #SobatPreneur bisa membuat target lebih realistis sekaligus menantang. ***
Editor: Fitrah Nugraha
Post Comment