Pengusaha Properti Ini Ungkap Yakin dan Tawakal Kunci Sukses Bisnis

KENDARI, NULISPRENEUR.COM – Salah satu tantangan yang sering dihadapi oleh mereka yang ingin memasuki dunia bisnis adalah rasa takut akan kegagalan. Hal ini sering menjadi bayang-bayang karena dunia bisnis identik dengan ketidakpastian, terutama terkait penghasilan yang bisa membawa risiko kerugian finansial.

Hal tersebut disampaikan oleh Ir. Sutrisno, ST., M.PWK, Owner Granada Property Syariah, saat ditemui oleh Tim Nulispreneur di salah satu coffee shop di Kota Kendari, belum lama ini.

Menurut Sutrisno, untuk mengatasi ketakutan ini, ia memilih untuk bertawakal kepada Allah, mempercayakan hasil akhirnya pada-Nya. Di samping itu, ia juga berusaha keras dengan melakukan analisis mendalam dan menjalani proses bisnis dengan penuh ketelitian.

Salah satu langkah penting yang diambilnya untuk mengatasi ketakutan ini adalah melakukan studi kelayakan bisnis (feasibility study) untuk memastikan bahwa bisnis yang dijalankannya benar-benar memiliki potensi sukses di masa depan.

BACA JUGA: Ini Rahasia Dewa Eka Prayoga Jadi Pengusaha Sukses

“Memulai bisnis tidak hanya memperluas wawasan, tetapi juga cara berpikir. Kita belajar melihat kehidupan dari berbagai perspektif, menjadi lebih dewasa dalam pengambilan keputusan, dan lebih sabar menghadapi tantangan, baik dalam bisnis maupun dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Sutrisno.

Lebih lanjut, alumni Universitas Muhammadiyah Kendari (UMK) ini mengatakan bahwa setiap kendala, besar atau kecil, dapat diatasi dengan bantuan Allah.

“Kuncinya adalah keyakinan kita kepada-Nya. Dengan keyakinan yang kuat, insya Allah, segala urusan kita akan dimudahkan oleh Allah,” tambahnya.

Bagi Sutrisno, bisnis bukan hanya soal keterampilan atau ilmu, tetapi juga memerlukan kekuatan keyakinan kepada Allah. Bahkan orang yang sangat pintar pun bisa menghadapi kesulitan jika Allah tidak memudahkan jalannya.

Sebaliknya, meskipun seseorang mungkin merasa kurang dalam keterampilan, jika dia yakin bahwa Allah akan membantunya, semua urusannya akan dimudahkan.

“Sebagaimana Hadis Qudsi menyatakan bahwa Allah menilai hamba-Nya berdasarkan prasangka mereka kepada-Nya,” pungkasnya. ***

Editor: Fitrah Nugraha

4 comments

Post Comment