Warga Konawe Selatan Ini Ubah Masalah Sampah Jadi Usaha Budidaya Maggot

Warga Konawe Selatan Ini Ubah Masalah Sampah Jadi Usaha Budidaya Maggot. Foto: Ist.

KONAWE SELATAN, NULISPRENEUR.COM – Joni, seorang warga Ranomeeto, Konawe Selatan, berhasil mengubah masalah sampah organik menjadi peluang usaha melalui budidaya maggot, larva lalat hitam yang dikenal sebagai pengurai sampah organik yang efektif.

Keberhasilannya ini tidak lepas dari dukungan dan kepercayaan yang diberikan oleh Dinas Lingkungan Hidup setempat pada tahun 2024.

“Saya mendapat kepercayaan dari Dinas Lingkungan Hidup untuk mengelola atau membudidayakan maggot. Kepercayaan ini tentu tidak datang begitu saja, melainkan melalui usaha dan komitmen dalam mengelola sampah,” ujar Joni.

Budidaya maggot yang dilakukan Joni menjadi salah satu metode inovatif untuk mengatasi permasalahan sampah organik di daerahnya. Maggot mampu mengurai sampah organik secara cepat dan efisien, menjadikannya sebagai solusi ramah lingkungan yang tidak hanya mengurangi limbah, tetapi juga memiliki nilai ekonomi.

Menurut Joni, budidaya maggot tidak hanya sekadar mengelola sampah, tetapi juga berpotensi memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya pengelolaan sampah yang baik dan berkelanjutan.

“Melalui proyek ini, saya berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya pengelolaan sampah, serta melihat potensi yang bisa dihasilkan dari limbah organik,” tambahnya.

Usaha ini juga diharapkan mampu menginspirasi masyarakat untuk melihat limbah sebagai peluang, bukan semata-mata sebagai masalah.

Selain itu, hasil dari budidaya maggot seperti larva yang dihasilkan dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak bernutrisi tinggi, yang juga membuka peluang baru di sektor agribisnis.

Keberhasilan Joni dalam mengelola sampah organik melalui budidaya maggot menjadi contoh nyata bahwa inovasi dan komitmen dapat menghadirkan solusi berkelanjutan untuk masalah lingkungan.

Program ini diharapkan dapat terus berkembang dan menjadi model pengelolaan sampah yang dapat diterapkan di daerah lain. ***

Editor: Fitrah Nugraha

Post Comment