KENDARI, NULISPRENEUR.COM – Setelah memutuskan untuk mengundurkan diri dari pekerjaannya sebagai ASN di Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak, pemilik usaha kuliner Aufa Kendari, Laode Rakhmad Darmawan, kini fokus mengembangkan bisnisnya bersama sang istri.
Keputusan besar ini diambil Laode Rakhmad Darmawan dari keinginan kuat untuk lebih dekat dengan keluarga, sekaligus mengejar impian di dunia wirausaha.
“Ketika masih bekerja sebagai ASN, saya sering menjalani LDR dengan istri. Saya berpikir, yang penting fokus mencari uang dulu, toh nanti quality time bersama istri dan anak-anak bisa dikejar,” ungkapnya.
Namun, waktu terus berjalan, dan ia menyadari telah kehilangan banyak momen berharga bersama keluarga.
“Saya melewatkan banyak hal, mulai dari terima rapor anak pertama, kata pertama, langkah pertama, hingga momen-momen penting lainnya. Bahkan, saya tidak bisa selalu ada untuk istri di saat-saat sulitnya. Ternyata, ‘nanti’ itu tidak pernah terkejar,” tambahnya.
Keputusan untuk resign dari Ditjen Pajak diambil setelah 13 tahun bekerja. Meski di awal masa transisi kondisi finansialnya sempat terguncang, ia merasakan kebahagiaan yang lebih besar secara mental.
“Pendapatan yang sebelumnya dua digit hilang, sementara omset usaha kami saat itu masih kecil. Namun, entah kenapa, rasa optimis selalu lebih besar daripada kekhawatiran terhadap masa depan,” ujarnya.
Kini, ia bersama sang istri membagi tugas untuk mengelola bisnis kuliner mereka secara lebih profesional. Ia bertanggung jawab pada aspek back office, seperti pemasaran, pencatatan, dan pengelolaan SDM.
Sementara sang istri menangani front office, termasuk penjualan, produksi, dan pengembangan produk buatan Aufa Kendari.
“Setelah berbagi peran, bisnis kami mulai terstruktur dan profesional. Meskipun omset belum terlalu besar, kami yakin bisnis ini akan terus tumbuh dan menjadi entitas yang mandiri, tidak hanya bergantung pada kami sebagai pendiri,” jelasnya.
BACA JUGA: Founder AU+ Berikan Strategi Jitu Memulai Bisnis
Selain untuk mengembangkan bisnis, motivasi utama memulai usaha adalah agar bisa lebih dekat dengan keluarga. Sebelumnya, pekerjaannya mengharuskan ia berpindah tempat setiap 2-3 tahun, yang membuatnya melewatkan banyak momen penting bersama anak pertama yang lahir pada tahun 2007.
“Alhamdulillah, dengan memulai bisnis, saya bisa hadir di setiap momen pertumbuhan anak kedua saya yang lahir pada tahun 2013. Ini adalah salah satu keputusan terbaik yang pernah saya ambil, karena kini saya bisa menjalani hidup yang lebih bermakna bersama keluarga,” pungkasnya.
Melalui perjalanan yang penuh tantangan dan pembelajaran, pemilik Aufa Kendari ini kini optimis bahwa bisnis kulinernya akan terus berkembang, menjadi inspirasi bagi banyak orang yang ingin memulai usaha sambil tetap memprioritaskan keluarga. ***
Editor: Fitrah Nugraha
Post Comment