KENDARI, NULISPRENEUR.COM – Sulawesi Tenggara memiliki potensi besar dalam industri kelapa, dan peluang ini tidak disia-siakan oleh Rendi Febrianto, SE, Owner PT. Sultra Agro Lestari.
Dengan lebih dari 20 produk turunan yang bisa dihasilkan dari kelapa, Rendi melihat hilirisasi sebagai strategi utama untuk meningkatkan nilai tambah komoditas ini serta mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
“Kami memilih usaha ini karena kelapa memiliki banyak manfaat. Secara visual saja, ada empat bagian utama yang bisa diolah, mulai dari serabut, batok, isi, hingga airnya,” kata Rendi saat menghadiri acara diskusi Gabungan Pengusaha Eksport Inport (GPEI) Sultra, Rabu (19/3/2025).
“Jika kita memaksimalkan hilirisasi, produk yang diekspor tidak hanya bahan mentah, tetapi juga barang setengah jadi atau bahkan produk olahan bernilai tinggi,” tambah pengusaha muda ini.
BACA JUGA: Bersama Nulispreneur, Pelaku UMKM Kendari Antusias Pelajari Strategi Iklan Digital
Rendi juga menyoroti dukungan pemerintah dalam mendorong ekonomi berbasis lokal melalui hilirisasi, termasuk sektor kelapa.
Menurutnya, peluang ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin agar Sultra tidak hanya menjadi pemasok bahan mentah, tetapi juga pemain utama dalam industri olahan kelapa.
Saat ini, PT. Sultra Agro Lestari sedang mengurus perizinan dan melakukan pembebasan lahan secara bertahap. Industri kelapa ini akan dimulai di Kabupaten Bombana, Kabaena, dan Konawe Selatan, dengan Konawe yang juga akan menyusul setelah perizinan selesai.
Lebih lanjut, Rendi menegaskan bahwa keberadaan kawasan industri kelapa di Sultra tidak hanya akan meningkatkan nilai jual komoditas, tetapi juga berdampak positif pada pendapatan petani dan pertumbuhan ekonomi daerah.
Dengan potensi besar yang dimiliki Sultra, khususnya di daerah pesisir, industri kelapa ini diharapkan mampu menjadi salah satu pilar utama ekonomi lokal di masa depan. ***
Editor: Fitrah Nugraha
1 comment