KENDARI, NULISPRENEUR.COM – Mengusung semangat pemberdayaan nelayan pesisir, dua alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Muhammad Al-Fiqran SM dan Fauzan Karim SM, kini merintis usaha yang mereka beri nama Ikantaa.
Dengan visi menghadirkan layanan berbasis keadilan dan keberlanjutan, Ikantaa hadir sebagai solusi bagi masyarakat yang menginginkan ikan segar hingga kebutuhan dapur lainnya tanpa harus ke pasar.
Ikantaa merupakan usaha rintisan yang bergerak di bidang penjualan ikan hasil tangkapan nelayan masyarakat pesisir Bajo di Sulawesi Tenggara.
Dengan layanan utama berupa pengantaran ikan segar yang sudah dibersihkan hingga ke rumah pelanggan, Ikantaa juga menyediakan program “Titip Yuk,” layanan yang memungkinkan pelanggan membeli kebutuhan dapur dari pasar tradisional tanpa harus keluar rumah.
“Kami bekerja sama langsung dengan nelayan, membeli hasil tangkapan mereka dengan harga yang berkeadilan. Harapannya, ini bisa menjadi jembatan kesejahteraan bagi masyarakat pesisir,” ujar Fauzan Karim kepada nulispreneur.com, belum lama ini.
BACA JUGA: Nikmati Meeting Room dengan Suasana Alam di Agrowisata California
Tidak hanya melayani pembelian secara online, Ikantaa kini juga telah membuka outlet fisik di area Pasar Panjang, Jalan Bonggoeya, Kecamatan Wua-Wua, Kota Kendari.
Dengan kemudahan layanan yang ditawarkan, usaha ini semakin diminati oleh masyarakat yang mengutamakan kemudahan, kualitas, dan keadilan dalam bertransaksi.
Bagi masyarakat Kendari yang ingin merasakan manfaat dari layanan Ikantaa, mereka bisa langsung mengunjungi outlet atau memesan secara online untuk mendapatkan ikan segar berkualitas tanpa repot ke nomor 085397850195 atau direct message (DM) akun intagramnya: @ikantaa.
Melalui inisiatif ini, Ikantaa tidak hanya membantu pelanggan, tetapi juga turut mendukung keberlanjutan ekonomi para nelayan lokal. ***
Editor: Fitrah Nugraha
Post Comment