Perjalanan MT Al Khansa Khairunnisa: Dari Delapan Orang Menuju Ratusan Anggota

KENDARI, NULISPRENEUR.COM – Perjalanan Majelis Taklim (MT) Al Khansa Khairunnisa Kendari dimulai dari sesuatu yang sederhana. Pada Februari 2016, delapan ibu Dharma Wanita Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Sulawesi Tenggara berkumpul untuk memperdalam ilmu agama dan mempererat silaturahmi.

Meski yang awalnya hanya delapan orang namun siapa sangka, kelompok kecil ini kini telah berkembang menjadi majelis taklim yang memiliki lebih dari 150 anggota yang terdaftar aktif dan rutin mengikuti berbagai program dakwah dan sosial.

Dipimpin oleh Hj. Mawar Ruselia, SE., SH., M.Kn., Yayasan Al Khansa Khairunnisa Kendari menjadi salah satu motor penggerak dakwah inklusif di Kota Kendari, sebagaimana tujuan dibentuknya adalah menciptakan majelis taklim yang mampu merangkul siapa saja, tanpa memandang latar belakang.

Awal Berdirinya Majelis Taklim

Ketua Yayasan, Hj. Mawar Ruselia, menceritakan bahwa motivasi mengadakan majelis taklim ini awalnya berasal dari kebiasaan mendampingi sang suami, yang kala itu menjabat sebagai Kepala BPK Perwakilan Sulawesi Tenggara.

“Setiap kali ikut pindah, saya selalu mencari peluang untuk mendirikan majelis ilmu dan membuka usaha,” ungkapnya.

Majelis ini kata Hj. Mawar, dimulai dari rumah jabatan sederhana. Para anggotanya berkumpul setiap minggu untuk kajian agama dan berbagi cerita. Semangat mereka yang tulus menarik perhatian lebih banyak orang, hingga akhirnya kelompok ini tumbuh semakin besar.

Dalam perjalanan waktu, Majelis Taklim Al Khansa memutuskan untuk lebih serius mengembangkan diri. Pada tahun-tahun awal, mereka mulai mengundang ustadz-ustadz lokal untuk memberikan kajian. Dukungan dari anggota dan komunitas sekitar membuat kegiatan ini semakin aktif.

BACA JUGA: Yayasan Al Khansa Khairunnisa Bakal Hadirkan Ustadz Abdul Somad Safari Dakwah di Sultra

Dakwah Inklusif yang Merangkul Semua Kalangan

Salah satu keunggulan Majelis Taklim Al Khansa adalah pendekatan inklusifnya. Hj. Mawar menegaskan bahwa majelis ini dirancang untuk semua kalangan.

“Di sini, kami tidak hanya belajar tentang agama, tetapi juga membangun persaudaraan yang kuat. Kami ingin setiap anggota merasa diterima dan didukung,” katanya.

Konsep inklusif ini menjadi daya tarik utama yang membawa lebih banyak anggota dari berbagai latar belakang. Hingga kini, Al Khansa terus membuka pintunya untuk siapa saja yang ingin belajar dan berbagi dalam semangat hijrah.

Menurut Hj. Mawar, bergabung dengan Majelis Taklim Al Khansa tidak memerlukan syarat khusus. Majelis ini terbuka bagi siapa saja, tanpa memandang latar belakang.

“Cukup dengan niat ingin memperbaiki diri bersama-sama,” ujar Hj. Mawar.

Di majelis taklim ini, tambah Hj. Mawar, ada yang bercadar, baru belajar berhijab, hingga penghafal Al-Qur’an. “Semua dipersatukan dengan semangat untuk menjadi pribadi yang lebih baik,” ujar alumni Fakultas Hukum Universiras Muhammadiyah Kendari ini.

BACA JUGA: Yuk Ngaji Kendari Bakal Hadirkan Fuad Naim Bahas Tren Korea dalam Perspektif Islam

Program Dakwah dan Sosial yang Kreatif dan Relevan

Salah satu faktor yang membuat Al Khansa berkembang pesat adalah program-program dakwahnya yang kreatif. Majelis ini rutin mengadakan kajian dengan mendatangkan dai-dai nasional, seperti Ustadz Abdul Somad, Ustadz Hanan Attaki, dan Ustadz Denis Lim, hingga tokoh inspiratif seperti Peggy Melati Sukma dan Angelina Sondakh..

Selain itu, program seperti distribusi mukena, pembagian daging kurban, dan distribusi Al-Qur’an ke pelosok menjadi ciri khas mereka.

“Kami ingin dakwah ini tidak hanya menyentuh aspek spiritual, tetapi juga memberikan dampak nyata bagi masyarakat,” tambah Hj. Mawar.

Salah satu program andalan Al Khansa adalah distribusi Al-Qur’an ke pelosok Sulawesi Tenggara. Program ini dirancang untuk mendukung umat yang belum memiliki akses terhadap Al-Qur’an. Selain itu, mereka juga aktif dalam membantu pembangunan masjid di daerah terpencil.

“Kami ingin menjadi jembatan yang menghubungkan umat di perkotaan dengan mereka yang ada di pelosok. Semangat ukhuwah inilah yang selalu kami pegang,” jelas Hj. Mawar.

Kesuksesan Majelis Taklim Al Khansa tidak terlepas dari kolaborasi yang mereka bangun dengan berbagai pihak. Mulai dari komunitas lokal hingga tokoh masyarakat, semua bersatu untuk mendukung misi dakwah ini. Hj. Mawar juga mengapresiasi para donatur yang setia membantu setiap program majelis ini.

Dengan semangat yang tak pernah padam, Majelis Taklim Al Khansa Khairunnisa Kendari menjadi contoh nyata bagaimana komunitas kecil bisa tumbuh menjadi kekuatan besar yang membawa manfaat bagi banyak orang. ***

Editor: Fitrah Nugraha

Post Comment