KENDARI, NULISPRENEUR.COM – Dandi Irawan, seorang master kontraktor dengan pengalaman lebih dari tiga dekade di industri kontraktor dan properti, melakukan kunjungan di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Senin (2/12/2024).
Salah satu agenda dari kunjungan tersebut adalah memberikan mentoring kepada Architecture and Urban Plus (AU+). Mentoring ini bertujuan untuk berbagi ilmu dan pengalaman terkait pengelolaan proyek kontruksi dengan mengedepankan sukses biaya, mutu dan waktu.
Sebagai pemilik beberapa proyek property syariah di Bandung, Dandi Irawan dikenal tidak hanya sebagai pelaku bisnis properti, tetapi juga sebagai Ketua Asosiasi Properti Muslim Indonesia (APMI).
Dedikasi Dandi Irawan terhadap pengembangan proyek kontruksi dan properti berbasis syariah menjadikannya tokoh yang sangat dihormati di industri ini.
AU+ sendiri didirikan oleh dua sosok berkompeten, Sutrisno dan Muh. Irsyad yang merupakan alumni Magister Urban Planning dari University of Sheffield, Inggris. Berlatar belakang akademisi dan praktisi, AU+ memiliki misi mewujudkan mimpi masyarakat yang hendak membangun rumah.
Dalam sesi mentoring, Dandi Irawan membahas pentingnya membangun sistem dan integritas dalam menjalan bisinis konstruksi. Membangun proyek konstruksi bukan hanya soal keuntungan finansial, tetapi juga tanggung jawab sosial agar bernilai berkah.
Sutrisno, salah satu founder AU+, menyatakan bahwa kehadiran Dandi Irawan memberikan motivasi besar bagi timnya.
“Beliau tidak hanya memberikan wawasan teknis, tetapi juga membangun semangat kami untuk terus melangkah dengan visi yang jelas,” kata Sutrisno.
Kolaborasi antara Dandi Irawan dan AU+ diharapkan dapat memperkuat peran kontraktor dalam pembangunan konstruksi di Indonesia. Dengan kombinasi pengalaman Dandi dan keahlian para founder AU+, proyek-proyek mereka di masa depan berpotensi menjadi model bagi pengembang lainnya.
“Semoga mentoring ini menjadi awal dari perjalanan besar dalam pengembangan proyek konstruksi yang berkualitas dan membawa keberkahan,” ujar Sutrisno.
BACA JUGA: Pengusaha Properti Ini Ungkap Yakin dan Tawakal Kunci Sukses
Sebagai bagian dari kegiatan mentoring, tim AU+ bersama Dandi Irawan juga melakukan survei ke lokasi proyek yang sedang dikembangkan oleh AU+. Survei ini bertujuan untuk memastikan agar pelaksanaan pekerjaan harus sesuai dengan dokumen teknis yang telah diakadkan oleh user.
“Survei lapangan adalah langkah penting untuk memastikan perencanaan sesuai dengan pelaksanaan,” jelas Sutrisno.
Menurut Sutrisno, banyak masyarakat yang memilih membangun rumah sendiri tanpa melibatkan arsitek dan kontraktor dengan harapan bisa menghemat biaya.
Namun, faktanya justru pada saat pelaksaan karena tidak dilengkapi dokumen teknis (gambar kerja, RAB dan spesifikasi teknis), sehingga terjadi perubahan-perubahan item kerja yang tidak dikehendaki maka berdampak pada membengkaknya harga, belum lagi pemperkerjakan tukang yang tidak profesional membuat bangunan rumah tidak rapi atau asal jadi.
Maka untuk menjawab kebutuhan tersebut, AU+ hadir mencoba mejawab tantangan tersebut. Dengan mengedepankan sukses BMW (Biaya, Mutu dan Waktu). ***
Editor: Fitrah Nugraha
2 comments