KENDARI, NULISPRENEUR.COM – Dalam dunia bisnis yang semakin berkembang, peran perempuan yang memiliki kemampuan beradaptasi dan kreativitas yang tinggi, memiliki potensi besar untuk menjadi seorang pengusaha.
Hj. Mawar Ruselia, SE., SH., M.Kn., seorang Mentor UMKM bersertifikat BNSP berbagi wawasan tentang bagaimana wanita bisa sukses berbisnis tanpa meninggalkan peran utama sebagai istri dan ibu.
Sebagai pembina Muslimah Preneur Kendari (MPK), Hj. Mawar yang juga sebagai CEO PT. Elwafa Berkah Properti menekankan bahwa perempuan harus memiliki kemandirian finansial.
Ia menginspirasi para wanita dengan mencontohkan Siti Khadijah, istri Rasulullah, yang merupakan pebisnis ulung dan mendukung dakwah Rasul dengan hartanya.
“Sembilan dari sepuluh pintu rezeki berasal dari perdagangan. Karena itu, perempuan sebaiknya mengambil peluang dalam bisnis sesuai dengan bakat dan minatnya,” kata Humas Kendari Preneur ini.
Mulai dari Kenali Potensi Diri
Menurut Hj. Mawar, memulai bisnis tidak harus rumit. Siapa pun bisa menjadi pengusaha dengan mengenali potensinya sendiri yang dapat menjadi peluang usaha.
“Yang suka memasak bisa menjadi pengusaha kuliner, yang pandai menjahit bisa membuat brand fashion sendiri, dan yang aktif di media sosial bisa menjadi pebisnis online,” jelasnya.
Lebih lanjut, Hj. Mawar menegaskan bahwa bisnis yang sesuai dengan passion akan lebih mudah dijalankan dan bertahan lama.
“Jika kita menjalankan usaha yang kita sukai, saat ada tantangan kita akan lebih kuat untuk menghadapinya. Kalau jatuh, kita akan berusaha bangkit lagi,” tambahnya.
Kuatkan Mental Pantang Menyerah
Selain itu, ia mengingatkan bahwa modal bukanlah penghalang utama dalam memulai bisnis. Banyak peluang pendanaan yang bisa dimanfaatkan untuk memulai bisnis. Namun kata dia, yang lebih penting adalah mental pantang menyerah.
“Pengusaha sukses itu sudah jatuh berkali-kali, tetapi mereka selalu bangkit lagi,” ujar Ketua Majelis Taklim Al Khansa Khairunnisa ini.
Hj. Mawar yang juga sebagai Ketua Bidang Hukum Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (IPEMI) Sulawesi Tenggara, mengajak para pengusaha muslimah untuk tidak hanya mengejar keuntungan materi semata, tetapi juga keberkahan rezeki.
“Jangan menjadi kapitalis yang hanya mementingkan keuntungan pribadi. Sebagai pebisnis muslimah, kita harus memahami bahwa rezeki diatur oleh Allah. Selain usaha maksimal di jalur bumi, kita juga harus menguatkan ikhtiar dan doa di jalur langit,” pungkasnya.
Dengan prinsip-prinsip bisnis yang kuat dan keberanian untuk memulai, Hj. Mawar berharap semakin banyak perempuan yang bisa berdaya dan sukses di dunia usaha, sekaligus membawa manfaat bagi keluarga dan masyarakat. ***
Editor: Fitrah Nugraha
Post Comment