KENDARI, NULISPRENEUR.COM – Banyak pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) mengalami kesulitan berkembang bukan karena kurangnya produk berkualitas atau pasar yang potensial, tetapi karena lemahnya pencatatan keuangan.
Hal ini diungkapkan oleh Masita Sahibu, seorang mentor UMKM dalam bidang manajemen keuangan, yang menyoroti pentingnya pengelolaan keuangan yang rapi dan terstruktur dalam menjalankan bisnis.
Menurut Masita, ia memilih spesialisasi keuangan untuk UMKM karena sering melihat banyak usaha kecil yang kesulitan berkembang hanya karena pencatatan keuangan yang kurang rapi. Padahal, mereka punya potensi besar.
“Sayang sekali kalau hanya karena masalah keuangan, bisnis mereka jadi terhambat,” ujar Masita.
BACA JUGA: Mentor UMKM Ini Ungkap Pentingnya Manajerial Membangun Bisnis Berkelanjutan
Masita yang juga Owner AUFA Kendari mengatakan, salah satu kesalahan paling umum yang sering dilakukan oleh pelaku UMKM adalah mencampur uang usaha dengan uang pribadi.
Meskipun terlihat sepele, kebiasaan ini dapat berdampak besar, mulai dari sulitnya menghitung keuntungan hingga kebingungan dalam mengambil keputusan bisnis. Jika keuangan tidak dikelola dengan baik, bisnis yang seharusnya berkembang malah terhambat karena ketidakjelasan dalam arus kas.
Agar UMKM bisa tumbuh dengan baik, langkah pertama yang harus diperhatikan adalah mencatat setiap transaksi secara rutin. Dengan pencatatan harian yang teratur, arus kas akan lebih terkontrol dan pelaku usaha bisa mengetahui kondisi keuangan mereka secara lebih jelas.
BACA JUGA: Owner Martabak Bang Awal Ungkap Berani dan Ilmu Kunci Sukses Kembangkan Bisnis
Masita juga menekankan pentingnya mencatat aset yang digunakan dalam bisnis, karena ini sangat membantu dalam mengevaluasi keuntungan dan menentukan strategi bisnis ke depan.
Selain mencatat transaksi dan aset, pelaku UMKM juga perlu membuat laporan laba rugi serta neraca keuangan. Laporan ini bisa dibuat secara manual atau menggunakan aplikasi yang kini semakin banyak tersedia.
Dengan adanya laporan keuangan yang rapi, pemilik usaha bisa memahami kondisi bisnis secara menyeluruh dan mengambil keputusan yang lebih tepat.
Bagi UMKM yang memiliki transaksi harian lebih dari 10 kali, Masita menyarankan untuk mulai menggunakan aplikasi kasir.
Penggunaan teknologi ini tidak hanya mempercepat pencatatan transaksi, tetapi juga membantu menyimpan data pelanggan yang nantinya bisa dimanfaatkan untuk strategi pemasaran. Dengan begitu, pengelolaan bisnis menjadi lebih efektif dan profesional.
“Intinya, bisnis yang sukses itu punya sistem keuangan yang jelas dan rapi. Kalau keuangan tertata dengan baik, pengusaha bisa lebih percaya diri dalam mengambil keputusan. Apakah perlu investasi lebih lanjut, mengurangi biaya, atau mengganti strategi bisnis—semuanya bisa dipertimbangkan dengan lebih matang,” tambahnya.
Dengan fondasi keuangan yang kuat, UMKM tidak hanya bisa bertahan tetapi juga berkembang lebih pesat.
Masita berharap semakin banyak pelaku usaha kecil yang sadar akan pentingnya manajemen keuangan dan mulai menerapkan sistem pencatatan yang lebih baik dalam bisnis mereka. ***
Editor: Fitrah Nugraha
Post Comment