Mentor UMKM Ini Ungkap Pentingnya Manajerial Membangun Bisnis Berkelanjutan

KENDARI, NULISPRENEUR.COM – Banyak pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) mengalami kendala dalam mengembangkan bisnis mereka, dan salah satu faktor utama yang sering terabaikan adalah manajerial usaha.

Hal ini diungkapkan oleh Mentor UMKM dan Founder AUFA Kendari, Laode Rakhmad Darmawan, yang menekankan bahwa manajerial yang baik adalah kunci agar UMKM dapat bertumbuh dan berkembang secara berkelanjutan.

Menurut Rakhmad, banyak pelaku UMKM fokus pada operasional sehari-hari tanpa memperhatikan sistem yang dapat membuat bisnis mereka berjalan secara efektif.

“Usaha untuk menjadi besar membutuhkan sistem. Sistem ini harus bisa diimplementasikan sehingga ada perulangan untuk hal-hal baik dan penghentian bagi hal-hal yang tidak efektif. Setelah itu, barulah usaha bisa berkembang dan diduplikasi,” ujarnya.

BACA JUGA: Kembangkan Baba Dimsum, Duta Kitchen Kendari Kuliner Halal dengan Rasa Autentik

Dalam perjalanan bisnisnya, Rakhmad menyadari bahwa ada dua kesalahan manajerial paling umum yang sering dilakukan oleh pelaku UMKM. Pertama, tidak memiliki perencanaan dan pengelolaan keuangan yang baik.

Hal ini mencakup kurangnya budgeting, tidak adanya proyeksi pendapatan dan pengeluaran, hingga mencampurkan keuangan pribadi dan bisnis.

“Kesalahan lainnya adalah mengambil utang tanpa perhitungan matang, termasuk cicilan dan bunga, bahkan terkadang digunakan untuk kebutuhan konsumtif,” tambahnya.

Kesalahan kedua yang sering terjadi adalah tidak memiliki target yang terukur. Banyak pelaku UMKM yang menjalankan bisnisnya tanpa perencanaan yang jelas dan hanya ‘mengalir seperti air’.

“Tanpa target yang spesifik, usaha hanya akan berjalan tanpa arah yang jelas, sehingga sulit berkembang,” jelasnya.

Sebagai solusi, Rakhmad membagikan beberapa tips manajerial yang bisa diterapkan oleh UMKM agar strategi bisnis mereka lebih efektif. Salah satunya adalah penyusunan anggaran (budgeting).

Ia mencontohkan bagaimana AUFA Kendari menerapkan anggaran bulanan yang mencakup biaya bahan baku, gaji karyawan, biaya pemasaran, serta target pendapatan.

“Dengan anggaran ini, kami bisa memantau apakah pengeluaran sesuai rencana dan segera mengambil tindakan korektif jika ada penyimpangan yang tidak wajar,” jelasnya.

BACA JUGA: Putri Qurratuain, Sosok di Balik Gerakan Bangun Masjid di Sulawesi Tenggara

Selain itu, perencanaan investasi juga menjadi kunci dalam membangun bisnis yang berkelanjutan. Rakhmad menekankan bahwa investasi terbaik bagi UMKM adalah investasi kembali ke bisnis mereka sendiri.

“Dana keuntungan yang sudah dimiliki sebaiknya digunakan secara tepat, misalnya untuk membeli peralatan baru, memperluas tempat usaha, atau mengembangkan produk baru,” paparnya.

Dengan menerapkan sistem manajerial yang baik, UMKM tidak hanya bisa bertahan, tetapi juga memiliki peluang besar untuk berkembang lebih luas.

Rakhmad berharap semakin banyak pelaku UMKM yang menyadari pentingnya perencanaan bisnis yang matang agar tidak hanya sekadar bertahan, tetapi juga mampu tumbuh dan bersaing di pasar yang lebih luas. ***

Editor: Fitrah Nugraha

Post Comment