Owner Ayam Goreng Bang Awal Bagikan Tips Bisnis Bertumbuh di Talk Show Pengusaha Muslim Kendari

KENDARI, NULISPRENEUR.COM – Memulai bisnis bukan hanya soal menjual produk, tetapi juga bagaimana bertahan dan berkembang di tengah persaingan.

Hal ini disampaikan oleh Owner Ayam Goreng Bang Awal, Muhammad Awaluddin, S.Pd, saat berbagi wawasan bisnis kepada puluhan pengusaha di acara Talk Show Inspirasi Pengusaha Muslim, Kendari, Sabtu (8/3/2025).

Dalam sesi berbagi tersebut, Bang Awal—sapaan akrab Awaluddin—menekankan pentingnya memahami tahapan bisnis agar usaha tidak sekadar berjalan di tempat, tetapi juga dapat berkembang secara berkelanjutan.

Menurutnya, dalam dunia usaha terdapat beberapa tahapan penting. Tahap pertama adalah starting, yang biasanya terjadi di tahun pertama bisnis. Pada fase ini, pengusaha harus memastikan bahwa produk atau jasa yang ditawarkan market fit atau diterima pasar.

BACA JUGA: Pengusaha Muslim di Kendari Bahas Bisnis Berkah Sesuai Syariat

Setelah itu, bisnis akan memasuki tahap running, di mana fokus utama adalah memperbanyak omzet dan meningkatkan jangkauan pasar. Namun, ia mengingatkan bahwa banyak pengusaha berhenti di tahap ini tanpa membangun sistem bisnis yang lebih kokoh.

“Nah, di sinilah perbedaan antara pedagang dan korporat. Kalau pedagang hanya fokus memikirkan omzet, tapi kalau mau naik level menjadi korporat, harus mulai membangun sistem bisnis yang kuat,” ujar Awaluddin.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa tahap growing dan scale up hanya bisa dicapai jika sebuah bisnis memiliki sistem yang terstruktur.

Beberapa elemen fundamental dalam bisnis yang perlu diperhatikan, antara lain menyusun visi dan misi perusahaan, membuat blueprint bisnis yang jelas, menentukan goal perusahaan, dan menginstal budaya perusahaan yang kuat

Selain itu, dalam menjalankan bisnis, seorang pengusaha perlu memiliki skill set yang mencakup mindset, sikap mental, pengetahuan, dan keterampilan. Namun, menurut Awaluddin, mindset dan sikap mental adalah kunci utama yang menentukan keberhasilan dalam bisnis.

BACA JUGA: Hadirkan Mentor UMKM, Perpus BI Sultra Dorong Generasi Muda Berani Mulai Bisnis

“Banyak pengusaha yang gagal bukan karena kurang pengetahuan atau keterampilan, tetapi karena mindset dan sikap mental mereka tidak siap menghadapi tantangan,” jelasnya.

Ia juga mengingatkan bahwa konsumen tidak hanya membayar produk, tetapi juga nilai tambah yang diberikan oleh bisnis tersebut. Karena itu, strategi mempertahankan pelanggan harus didasarkan pada keunggulan yang lebih dari sekadar harga atau kualitas produk, tetapi juga bagaimana bisnis memberikan pengalaman dan manfaat lebih bagi konsumennya.

Dengan wawasan dan strategi yang tepat, para pengusaha di Kendari diharapkan dapat membangun bisnis yang tidak hanya bertahan, tetapi juga terus berkembang dan bersaing di pasar yang semakin kompetitif. ***

Editor: Fitrah Nugraha

Post Comment