Owner Bebek Gurih Sulawesi Ungkap Strategi Kolaborasi Bisnis Agar Tetap Awet

KENDARI, NULISPRENEUR.COM – Kolaborasi dalam bisnis bukan sekadar berbagi tugas atau bekerja sama dalam satu proyek. Lebih dari itu, kolaborasi yang baik harus mampu memberikan manfaat bagi semua pihak agar tetap langgeng dan saling menguatkan.

Hal tersebut disampaikan Adi Yanto Saputra, Owner Bebek Gurih Sulawesi, saat membagikan pengalamannya dalam menjaga kemitraan bisnis agar tetap berjalan harmonis dan menguntungkan semua pihak.

Menurut Adi, prinsip utama dalam menjalin kolaborasi adalah saling memberikan keuntungan. Sebab kata dia, jika satu pihak merasa dirugikan, maka hubungan kerja sama tidak akan bertahan lama.

Konsep kolaborasi ini diterapkan dalam salah satu bisnisnya, yaitu Rumah Makan Bebek Gurih Sulawesi. Menurut Adi, rumah makannya membuka kesempatan bagi para pelaku UMKM kuliner untuk turut menjajakan produk mereka di tempat tersebut.

BACA JUGA: Pengusaha Kendari Antusias Ikuti Sharing Bisnis Tanpa Riba

“Di Bebek Gurih Sulawesi, kami selalu memastikan bahwa semua pihak yang terlibat dalam kolaborasi mendapatkan manfaat. Salah satu bentuknya adalah dengan memasukkan menu para UMKM ke dalam daftar menu rumah makan kami. Selain itu, kami juga saling menyebarkan informasi tentang tempat usaha yang menjadi bagian dari kolaborasi ini,” jelasnya.

Selain aspek keuntungan, menjaga komunikasi yang baik juga menjadi faktor penting dalam kelangsungan kemitraan bisnis. Tanpa komunikasi yang lancar, kesalahpahaman bisa muncul dan berujung pada konflik yang merugikan kedua belah pihak.

Dari pengalamannya, Adi menilai, tantangan terbesar dalam kolaborasi bisnis adalah kurangnya kekompakan dalam menjalankan kesepakatan.

Karena itu, ia menekankan pentingnya membuat perjanjian yang jelas agar setiap pihak memahami tanggung jawab masing-masing.

“Kami selalu berupaya untuk menjaga komunikasi dan memperkuat kerja sama dengan membuat kesepakatan yang bisa dipegang oleh semua pihak. Dengan begitu, setiap mitra merasa memiliki tanggung jawab dan komitmen yang sama,” tuturnya.

BACA JUGA: Resign dari Ditjen Pajak, Owner Aufa Kendari Sukses Bisnis Kuliner Bersama Pasangan

Sebagai pebisnis yang aktif menjalin kolaborasi, Adi juga membuka peluang kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk UMKM dan instansi yang berkaitan dengan dunia usaha kuliner. Baginya, sinergi antara berbagai pelaku usaha dapat menciptakan ekosistem bisnis yang lebih kuat dan berkelanjutan.

“Kami di Bebek Gurih Sulawesi menerapkan konsep food court, di mana UMKM kuliner bisa menjajakan produknya tanpa harus repot menyediakan tempat, meja, kursi, dan perlengkapan lainnya. Semua sudah kami sediakan, sehingga mereka bisa fokus berjualan. Dengan konsep ini, kami membedakan diri dari rumah makan lainnya dan menciptakan peluang bagi lebih banyak pelaku usaha,” ujarnya.

Tidak hanya berkolaborasi dalam bentuk menu makanan, Bebek Gurih Sulawesi juga memberikan ruang bagi UMKM di bidang makanan ringan untuk ikut berkembang.

“Kami menyediakan rak-rak khusus untuk produk cemilan dari pelaku UMKM kuliner. Dengan begitu, mereka juga mendapatkan kesempatan untuk menjangkau lebih banyak pelanggan,” tambah Adi.

Bagi para pelaku usaha yang ingin mengembangkan bisnisnya, menerapkan prinsip kolaborasi seperti ini bisa menjadi strategi efektif untuk bertahan dan berkembang di tengah persaingan yang semakin ketat. ***

Editor: Fitrah Nugraha

3 comments

comments user
intan

enakk sangat memuaskan, pelayanannya juga sangat ramah, baik, pokonya best banget dehh warung bebek guring sulawesi

comments user
Kiki

Recommended untuk ikan bandeng dan sayur kangkung 🤤
Pelayananx best sih, cekatan
Banyak pilihan menu nya

comments user
La Jaudi

Sukses selalu Usaha ny,biar buka semua cabang d Sulawesi tenggara

Post Comment