Owner Community Garden Bongkar Rahasia Ubah Kavling Kosong Jadi Kebun Produktif

KENDARI, NULISPRENEUR.COM – Mengubah kavling kosong menjadi kebun produktif kini menjadi tren yang menawarkan nilai tambah bagi properti sekaligus memberikan manfaat ekonomi.

Muhammad Ridwan, Owner Community Garden berbagi tips praktis untuk memaksimalkan potensi lahan kavling untuk dimanfaatkan menjadi kebun produktif dalam bisnis properti.

Menurut Ridwan, langkah pertama yang harus dilakukan adalah melakukan analisis lahan. Hal ini penting untuk menentukan jenis tanaman yang sesuai dengan kondisi tanah, iklim, dan intensitas sinar matahari di lokasi tersebut.

“Analisis lahan menjadi dasar pengembangan kebun produktif. Faktor-faktor ini akan menentukan keberhasilan konsep yang ingin diwujudkan,” ungkap Ridwan kepada tim nulispreneur.com, belum lama ini.

Setelah analisis lahan, tahap berikutnya adalah merancang desain lanskap. Ridwan menekankan pentingnya perencanaan tata letak tanaman, jalur air, dan area istirahat yang sesuai.

“Desain yang baik akan mempermudah pengelolaan kebun sekaligus meningkatkan estetika. Selain fungsional, kebun yang rapi juga akan menarik perhatian dan memberikan kenyamanan,” tambahnya.

BACA JUGA: Petani Milenial Kendari Ini Berbagi Tips Memulai Bisnis

Pemilihan jenis tanaman juga menjadi elemen kunci. Ridwan menyarankan untuk memilih tanaman yang sesuai dengan iklim setempat, mempertimbangkan ukuran tanaman agar proporsional dengan luas lahan, serta memilih tanaman multifungsi yang dapat menghasilkan buah, sayur, atau bunga.

Ia juga menekankan pentingnya melakukan rotasi tanaman secara berkala untuk menjaga kesuburan tanah.

Perawatan kebun secara rutin adalah hal yang tidak boleh diabaikan. Ridwan menyebutkan beberapa langkah penting, seperti penyiraman yang teratur, pemberian pupuk organik secara berkala, penyiangan gulma, pemangkasan tanaman, serta perlindungan terhadap hama dan penyakit.

“Perawatan yang konsisten akan memastikan kebun tetap produktif dan estetis,” katanya.

Selain itu, Ridwan memberikan beberapa tips tambahan untuk meningkatkan efisiensi, seperti memanfaatkan air hujan sebagai sumber irigasi, membuat kompos dari sisa makanan dan daun kering, serta menanam tanaman penutup tanah untuk menjaga kelembaban dan mencegah erosi.

“Dengan cara ini, kita bisa mengurangi biaya operasional sekaligus menjaga kelestarian lingkungan,” ujarnya.

Memiliki kebun produktif, menurut Ridwan, memberikan banyak manfaat. Selain meningkatkan nilai jual properti, kebun produktif juga menjadi sumber makanan segar yang bebas pestisida, memperbaiki kualitas udara, dan menjadi aktivitas yang menyenangkan bagi keluarga.

“Mengelola kebun produktif tidak hanya mendatangkan keuntungan ekonomi, tetapi juga memberikan rasa puas karena menciptakan sesuatu yang bermanfaat,” tutup alumni Universitas Halu Oleo (UHO) ini.

Dengan tips dari Muhammad Ridwan, mengubah kavling kosong menjadi kebun produktif kini bisa menjadi solusi kreatif untuk memaksimalkan potensi lahan sekaligus mendukung gaya hidup sehat dan berkelanjutan. ***

Editor: Fitrah Nugraha

Post Comment