KENDARI, NULISPRENEUR.COM – Chairul Tanjung, yang dikenal sebagai “Si Anak Singkong”, adalah contoh nyata bagaimana bisnis kecil bisa berkembang menjadi konglomerasi besar seperti CT Corp.
Chairul Tanjung dikenal luas sebagai pengusaha sukses di balik gurita bisnis CT Corp. Pria kelahiran Gang Sepur, Kemayoran, Jakarta, pada 18 Juni 1962 ini tumbuh dari keluarga sederhana.
Ayahnya, Abdul Ghafar Tanjung, adalah seorang wartawan pada era Orde Lama yang menerbitkan surat kabar kecil, sementara ibunya, Halimah, merupakan ibu rumah tangga.
Meski berasal dari latar belakang yang sederhana, Chairul Tanjung berhasil menapaki tangga kesuksesan hingga menjadi salah satu tokoh bisnis paling berpengaruh di Indonesia.
Chairul Tanjung memulai usaha fotokopi sederhana saat kuliah dan terus berkembang melewati ritel, media, hingga jasa keuangan. Pengalaman itu yang membuat kisahnya memberikan pelajaran berharga bagi #SobatPreneur.
Dikutip dari berbagai sumber, berikut tiga strategi utama dari Chairul Tanjung yang bisa diaplikasikan untuk mentransformasi bisnis dari skala mikro menjadi besar – semuanya berdasarkan pengalaman nyata dan wawasan hasil riset.
1. Bermula dari Niat dan Usaha Kecil
Menurut Chairul Tanjung, semua usaha bisnis harus dimulai dengan niat baik dan aksi nyata dari hal kecil. Saat kuliah kedokteran gigi di UI, beliau berjualan buku stensil dan membuka usaha fotokopi dengan sistem bagi hasil tanpa modal besar.
Ketika ide dan niat sudah jelas, usahakan:
- Mulai dari hal yang mampu dilakukan—meski sederhana
- Bentuk kemitraan untuk bantu modal jika diperlukan
- Gunakan keuntungan pertama sebagai bahan bakar motivasi dan reinvestasi
- Percaya bahwa usaha kecil bisa jadi fondasi besar
“Saya memulai dari jualan kopi dan buku, dan itu yang membuat saya tahu rasanya punya usaha sendiri,” Chairul berkata .
BACA JUGA: 8 Tips Bisnis ala CEO Traveloka Ferry Unardi: Dari Ide ke Inovasi
2. Kerja Keras & Kerja Cerdas + Relasi Luas
Selaras dengan prinsip CT Way, Chairul selalu menekankan pentingnya kerja keras dan cerdas. Dia pernah bekerja hingga 18 jam sehari untuk mengelola percetakan, lalu lanjut ke usaha alat kesehatan, sepatu, hingga membangun CT Corp. Intinya, bekerja keras tanpa strategi cepat membuat usaha stagnan.
Strategi kedua yang krusial adalah membangun relasi dan jaringan. Saat kuliah, ia mendapat mesin fotokopi dari temannya tanpa DP—hingga omzetnya meningkat.
Jadi #SobatPreneur yang perlu dilakukan adalah:
- Mengelola waktu dan tenaga dengan produktif
- Cari inovasi di tengah tantangan, jangan terjebak “selalu begitu”
- Kembangkan jaringan profesional: supplier, mitra, hingga pelanggan
- Jalin relasi baik dan bersyukur pada pihak yang membantu awal usaha
3. Fokus, Adaptasi, dan Mencari Keberkahan
Dari detik pertama jadi wirausahawan, fokus adalah kunci. Chairul menekankan perlunya fokus pada pengembangan bisnis dan evaluasi rutin agar peluang tak terlewat. Ia juga kurangi spesialisasi agar efisien dan bisa scale up tanpa kehilangan kualitas.
Adaptasi adalah bagian tak terpisahkan. Baginya, intuisi bisnis yang rasional terbentuk dari pengalaman. Di dunia digital, intuisi sering jadi pembeda antara pebisnis menang atau tertinggal.
Selain itu, Chairul juga selalu menekankan keberkahan dalam setiap langkah usaha: niat ikhlas, berbagi, dan menjaga mindset positif bahwa kesuksesan adalah hak semua orang.
Terapkan strategi ini:
- Tentukan tujuan jangka panjang & evaluasi performa secara berkala
- Gunakan data dan kondisi pasar agar keputusan tepat waktu
- Bangun intuisi lewat pengalaman langsung dan refleksi bisnis
- Jadikan profit sekaligus sarana memberi manfaat sosial agar tetap diberkahi
Nah #SobatPreneur, kisah Chairul Tanjung mengajarkan bahwa transformasi bisnis dari kecil ke besar bukan sekadar soal modal besar, namun strategi komprehensif:
- Mulai dari niat baik dan usaha kecil, karena dari hal sederhana bisa tumbuh besar
- Terus kerja keras dan kerja cerdas, sambil membangun relasi kuat
- Fokus, adaptasi, dan cari keberkahan, agar bisnis tumbuh berkelanjutan
Strategi ini bisa menjadi blueprint bermanfaat bagi #SobatPreneur yang ingin membangun bisnis yang tidak hanya tumbuh, tetapi juga memiliki nilai idealisme dan keberkahan. ***
Editor: Fitrah Nugraha
Post Comment