Wujud Toleransi, Owner Fortune Hotel Kendari Fasilitasi Event Dakwah Anak Muda

KENDARI, NULISPRENEUR.COM – Sikap toleransi dan dukungan terhadap kegiatan keagamaan ditunjukkan oleh Owner Fortune Hotel Kendari, Alexander Tanjaya, yang dengan terbuka memfasilitasi berbagai event dakwah anak muda di area hotel miliknya.

Menurut Alexander, langkah ini adalah bagian dari kontribusi sosial untuk menebar kebaikan dan kebermanfaatan bagi masyarakat, tanpa melihat latar belakang. Ia menegaskan bahwa semua yang dimiliki hanyalah titipan dari Tuhan, sehingga sudah sepatutnya digunakan untuk hal-hal yang bermanfaat.

“Apa yang kita terima dan kita berikan, semuanya dari-Nya. Saya hanya menyalurkan sebagian kecil dari pemberian-Nya, tidak ada yang perlu dibanggakan karena semua ini sementara,” ujarnya merendah.

BACA JUGA: Kajian UAS Guncang Kendari: Antusiasme Warga Tak Terbendung

Lebih lanjut, Alexander mengutip pesan universal, bahwa sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi sesama.

Ia berharap ruang yang diberikan kepada anak-anak muda untuk berdakwah bisa menjadi ladang amal dan memicu lahirnya generasi berakhlak mulia.

Apresiasi tinggi datang dari Founder Circle Baik Event Organizer Daengmat, atas kebaikan Alexander yang telah memfasilitasi sejumlah agenda keislaman dan pembinaan anak muda.

Ia menyebut dukungan dari pemilik hotel menjadi bukti nyata adanya ruang toleransi yang sehat dan positif di tengah masyarakat.

“Kualitas generasi muda menentukan masa depan umat. Maka, menciptakan lingkungan yang mendukung proses hijrah dan pembinaan spiritual adalah keharusan,” ungkap Daengmat.

Circle Baik selama ini aktif menggelar kegiatan rutin seperti kajian pekanan, Sharing Book, kelas mental health, olahraga, hingga event dakwah akbar. Salah satu kegiatan terbesarnya adalah menghadirkan Ustadz Abdul Somad dalam kajian umum yang digelar di Kendari pada Sabtu, 3 Mei 2025 lalu.

Menurut Daengmat, keberadaan komunitas dakwah dan dukungan dari berbagai pihak sangat penting untuk menjaga semangat dan konsistensi hijrah anak muda.

“Hijrah itu perjuangan. Untuk menjaga istiqomah, mereka butuh circle yang sehat dan mendukung,” tutupnya. ***

Editor: Fitrah Nugraha

Post Comment