BAUBAU, NULISPRENEUR.COM – Ratusan insan kelistrikan dari berbagai wilayah Sulawesi berkumpul di Kota Baubau dalam Rapat Koordinasi Sistem (Rakorsis) Baubau 2025, Kamis (8/5/2025). Forum strategis ini menjadi momentum penting dalam menguatkan sistem kelistrikan wilayah Baubau yang kini dinilai semakin kompleks dan krusial.
Executive Vice President Transmisi Kalsumapana, Dispriansyah, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Rakorsis kali ini bukan sekadar forum koordinasi biasa, melainkan tonggak awal dari perubahan besar yang telah lama direncanakan.
“Hari ini adalah sejarah. Sistem Baubau tidak bisa kita pandang dengan cara lama. Kita harus melihatnya dengan perspektif baru, karena tantangannya sudah berbeda. Maka penyelesaiannya pun harus kolaboratif, lintas divisi, dan berbasis solusi nyata,” tegasnya.

BACA JUGA: Resmi Dilantik, HIPMI Sultra Siap Jawab Tantangan dan Peluang Ekonomi Daerah
Ia mengingatkan bahwa pada tahun 2025, sistem kelistrikan Baubau sudah mengalami dua kali gangguan meluas, menandakan bahwa kondisi sistem berada dalam posisi rawan dan membutuhkan perhatian ekstra.
Sementara itu, mewakili General Manager UID Sulselrabar, SRM Distribusi Ansats menyampaikan optimisme tinggi terhadap semangat kolaboratif seluruh pihak yang hadir.
“Kita punya semua modal untuk memperkuat sistem ini—SDM andal, semangat perubahan, dan sinergi lintas unit. Ini kerja tim, bukan kerja sendiri,” ujarnya disambut komitmen dari peserta.
Suasana Rakorsis yang berlangsung di tengah udara cerah Kota Baubau makin hidup ketika VP Pengendalian Distribusi Sulmapana, Taufik, menyampaikan pandangannya dengan gaya santai namun sarat makna.
“Hari ini saya tidak mau mengarahkan, saya cuma mau ‘curhat’. Semua yang paham sistem hadir di sini—dari distribusi, transmisi, pembangkit, hingga operasi. Mari kita buka semua tantangan dengan jujur dan cari solusinya bersama,” ungkapnya.

BACA JUGA: Pelaku Usaha Kendari Belajar Copywriting Bersama Arham Rasyid di Kelas Edu-Preneur
Salah satu penegasan penting juga disampaikan oleh GM UIP3B Sulawesi, Nurdin Pabi, yang mengapresiasi formasi lengkap kehadiran para pemangku kepentingan di Rakorsis 2025 ini.
“Baubau sekarang sudah naik kelas. Secara kepentingan dan kompleksitas, posisinya setara dengan Bali bahkan Jakarta. Banyak stakeholder nasional yang berasal dari Baubau dan Raha. Kita tidak bisa anggap enteng,” ujarnya.
Ia menekankan bahwa sistem Baubau saat ini berada dalam kondisi siaga dengan margin pasokan yang sangat tipis, dan penyebab gangguan sebelumnya banyak bersumber dari kombinasi persoalan jaringan dan pembangkit.
Rakorsis Baubau 2025 tak hanya menjadi ajang diskusi teknis, tetapi juga simbol kebangkitan semangat kolektif. Semua yang hadir sepakat bahwa masa depan sistem kelistrikan tak cukup dibangun dengan teknologi semata, tapi juga dengan komitmen, keberanian untuk berubah, dan tekad untuk melayani masyarakat dengan lebih baik. ***
Editor: Fitrah Nugraha
Post Comment